Minggu, 19 Februari 2012

Korban Pembunuhan Mujianto Punya 3 Putri

,
Dua dari empat korban tewas pembunuhan berantai, Mujianto, 24 tahun, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, adalah warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Keduanya adalah Romadhon, 55 tahun, warga Desa/Kecamatan Widodaren, dan Sudarno, 42 tahun, warga Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas.

Di kampung setempat, Romadhon dikenal sebagai tokoh desa. “Almarhum orangnya baik dan bahkan ditokohkan di desa sini,” kata adik kandung korban, Nasir, Rabu, 15 Februari 2012. Almarhum pernah jadi Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW), takmir masjid, dan perangkat desa setempat.

“Pekerjaan terakhirnya sebagai Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) di Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan Widodaren,” ujar Nasir. Status Romadhon sebagai P3N KUA hanyalah petugas lepas.

Keluarga menyangkal Romadhon memiliki kelainan seksual atau biseksual, suka wanita sekaligus sesama lelaki. Hubungan almarhum dengan istrinya selama ini baik-baik saja. Romadhon dengan istrinya, Siti Fatimah, dikaruniai tiga orang putri.

Jenazah Romadhon dimakamkan di desa setempat pada 7 Januari 2012 lalu. Keluarga mengaku almarhum sempat pamit ke Madiun karena ada acara dengan teman-temannya sebelum meninggal. “Pamitnya ke Madiun, enggak tahu kalau ternyata ke Nganjuk,” ucap Nasir.

Keluarga berharap pelaku pembunuhan ditindak sesuai hukum yang berlaku. “Kami ikhlas dan ini sudah takdir almarhum. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang,” ucapnya.

Keluarga mengetahui kematian Romadhon dari Kepolisian Sektor Widodaren, Ngawi, yang mendapat kabar dari Kepolisian Sektor Loceret, Nganjuk, wilayah ditemukannya Romadhon sebelum meninggal. “Saya sempat datang ke Nganjuk untuk melihat dan ternyata nyawanya tidak tertolong,” tutur salah satu kerabat Romadhon yang juga perangkat desa setempat, Suparno.

Tersangka Mujianto mengaku meracun 15 orang sejak 2011 karena cemburu. Ke-15 orang ini diduga kuat pernah berhubungan badan dengan pasangan gay Mujianto, Joko Susilo, yang tinggal di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk. Mujianto merupakan warga asal Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Mujianto dan Joko sudah lama hidup serumah di Nganjuk.

Dari 15 orang yang pernah diracun dengan racun tikus lewat makanan dan minuman itu baru terungkap enam orang. Empat di antaranya akhirnya tewas dan dua lainnya sempat kritis dan bisa diselamatkan. Para korban diracun tidak bersamaan dan empat korban di antaranya meninggal dalam dua bulan terakhir.
sumber :detik.com

0 komentar to “Korban Pembunuhan Mujianto Punya 3 Putri”

Posting Komentar