Sabtu, 18 Februari 2012

Anatomi Bayi Saat Baru Lahir

,
Jakarta - Setelah 9 bulan berada di dalam rahim ibu maka janin yang dikandung akan lahir ke dunia. Anatomi yang dimiliki bayi baru lahir berbeda. Seperti apa anatomi bayi saat baru lahir?
Anatomi bayi baru lahir memiliki berbagai ciri khas yang membantunya untuk tumbuh dan berkembang di luar rahim. Seorang bayi tumbuh lebih cepat di tahun pertama setelah ia lahir dibandingkan waktu lain selama hidupnya.
Berikut ini anatomi dari bayi yang baru lahir bagian 1, seperti dikutip dari buku Ensiklopedia Tubuh Manusia, karangan Steve Parker, Selasa (31/1/2012) yaitu:

1. Mata sembab

Kelopak mata bayi yang baru lahir seringkali sembap. Beberapa bayi matanya tampak berwarna merah muda sesaat setelah dilahirkan yang disebabkan oleh sumbatan saluran air mata atau infeksi bakteri jalan lahir.

2. Verniks
Zat putih berlemak di seluruh tubuh bayi mencegah kulit mengerut akibat paparan cairan amnion selama berada di uterus (rahim). Verniks ini bisa dibilas atau dihapus setelah lahir.

3. Tali pusat
Tali pusat lokal yang merupakan penghubung antara janin dan plasenta ibu memiliki 2 arteri dan sebuah vena dengan selaput yang mirip seperti agar-agar. Tali pusat ini akan dijepit dan dipotong segera setelah bayi lahir.

4. Fontanela
Fontela adalah sendi jaringan ikat yang lentur antara tulang-tulang tengkorak. Fontela ini memungkinkan adanya perubahan bentuk tengkorak, serta membantu perjalanan bayi melewati saluran lahir.

5. Kelenjar timus
Merupakan bagian dari sistem imun (kekebalan tubuh) yang memiliki ukuran besar saat lahir karena sistem imun sedang berkembang pesat

6. Hati
Ukuran hati bayi relatif besar saat lahir karena merupakan organ utama penghasil darah pada janin.

7. Pelvis
Bagian tubuh ini terutama terbuat dari tulang rawan saat lahir. Pelvis akan mengeras untuk membentuk jaringan tulang (osifikasi) saat usia kanak-kanak.

sumber:detik.com

0 komentar to “Anatomi Bayi Saat Baru Lahir”

Posting Komentar