Jumat, 22 Juli 2011

apakah anda sudah menjadi suami yang perkasa??

,
Suami perkasa. Maaf, jangan p@rno dulu ya.  Suami perkasa di mana saja adalah idaman semua wanita dalam hal ini para istri. Kaperkasaan suami di hadapan istri adalah suatu kewajiban agar istri benar-benar merasa disayangi, dilindungi dan diayomi. Menjadi suami perkasa akan membuat suasana rumah tangga tenang, tentram dan harmonis karena semua kondisi dan aktivitas rumah tangga berada dalam suasana aman dan terjaga. Istri dan anak-anak tidak hanya butuh makan dan hiburan. Tapi mereka juga butuh kemananan dalam segala aktivitas dan suasana. Nah hanya dari suami perkasalah suasana aman dan tenteram akan
tercipta. suami perkasa adalah suami yang bisa menjadi tuntunan, menjadi tempat yang damai bagi semua keluarga.
Seperti apakah suami perkasa yang dimaksud di sini? Ada beberapa kreteria suami perkasa. Yaitu :
1. Sabar. Lapang dada. Kesabaran suami di dalam menghadapi istri adalah suatu keniscayaan. Orang sabar sebenarnya memiliki kekuatan untuk menhadapi fenomena apapun yang ada. Sabar menghadapi kekurangan istri. Sabar menghadapi tingkah laku anak-anaknya. Sabar dalam menghadapi apapun yang terjadi dalam rumah tangga. Pria perkasa tidak boleh kalah menghadapi persoalan rumah tangga. Kuncinya adalah sabar. Jika anda berumah tangga maka sangat dituntut untuk bersabar menghadapi tantangan, rintangan dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Jika anda ( saya juga ) termasuk dalam suami yang sabar, maka saya menyebut anda adalah suami perkasa.

2. Bertanggung Jawab
. Suami perkasa adalah suami yang selalu memberikan tanggung jawab kepada segala kebutuhan rumah tangga. Kebutuhan rumah tangga meliputi kebutuhan ruhani dan jasmani. Kebutuhan ruhani adalah kentalnya keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kasih dan sayang yang baik kepada istri dan anak-anak dll. Menciptakan suasana Iman dan Takwa adalah kewajiban suami sebagai kepala rumah tangga. Rumah tangga yang baik adalah rumah tangga yang dilandasi iman dan takwa. Sedangkan kebutuhan jasmani adalah kebutuhan untuk aktivitas fisik seperti makan, minum, pakaian dan lain-lain. Saumi yang bertangggung jawab adalah suami yang bisa memenuhi kebutuhan ruhani dan jasmani sang istri. Dan jika anda memiliki tanggung jawab yang baik, maka andalah suami perkasa tersebut.
3. Hubungan intim. Jika berbicara tentang suami perkasa, maka asumsi masyarkat adalah hubungan intim yang harmonis, memberikan kepuasaan kedua belak pihak. Bukan satu-satunya memang. Tapi melalui hubungan intim suami istri diharapan akan terbina keluarga harmonis. Di sinilah diperlukan suami yang perkasa. Pasangan harmonis adalah pasangan yang merasakan kedamaian dan kepuasan dalam segala seginya. Baik ruhani dan jasmani. Bila hungunan intim benar-benar terpenuhi dengan baik maka rumah tangga semakin harmonis. Untuk membina dan menjadi pasutri harmonis silahkan baca-baca lagi sebelumnya tentang
Mempunyai rumah tangga yang harmonis adalah dambaan setiap pasang suami istri ( Pasutri ). Karena di dalam keluarga yang harmonis akan tercipta kedamaian dan ketentraman. Tapi untuk menciptakan suasana yang harmonis diperlukan usaha dan perjuangan. Karena membinanya tidak semudah membalik telapak tangan. Ada banyak faktor yang membuat suatu keluarga atau rumah tangga menjadi harmonis. Di antaranya adalah saling pengertian antara pasangan. Saling memahami kekurangan dan kelebihan yang dimiliki adalah kunci sukses dalam sebuah keluarga untuk menjadi harmonis. Bukan malah saling mengungkit kekurangan masing-masing. Hal tersebut justru akan membahayakan keutuhan bahtera rumah tangga. Di samping saling adanya pengertian dan pemahaman antara kedua belah pihak, juga yang tak kalah pentingnya adalah adanya saling keterbukaan dalam segala hal seperti masalah keuangan, usaha, bahkan sampai urusan yang paling serius sekalipun. Tanpa keterbukaan maka semuanya jadi tertututp khan. Nanti akan timbul masalah yang lebih rumit.
Di samping penjelasan di atas, Salah satu faktor penentu terbinanya rumah tangga harmonis adalah terjadinya “hubungan khusus” ( saya sebut gitu aja ya ) antara kedua pasangan. Memang bukan satu-satunya penentu sich. Tapi satu saja tidak terbina dengan baik, biasanya akan menjadi ganjalan yang besar dalam rumah tangga. Di sinilah yang kita khawatirkan. Bukankah kita mengharapkan dalam rumah tangga yang kita bina, tidak adanya ganjalan apapun? Sehingga kebahagiaan bisa kita nikmati bersama. Kebahagiaan yang bisa dinikmati kedua belah pihak, suami dan istri, Bapak dan Ibu.

0 komentar to “apakah anda sudah menjadi suami yang perkasa??”

Posting Komentar