• “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin dalam suatu malam, maka ketika
    ia bangun pagi hari diampuni dosanya dan siapa yang membaca surat Ad-Dukhan
    pada malam Jum’at maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya”.
    . Keterangan : Hadits ini Palsu.
    Ibnul Jauzi mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak
    ada asalnya. Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin Zakaria yang
    ada dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits. {Periksa : Al-Maudhu’at,
    Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I’tidal III/549, Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul
    Majmua’ah hal. 268 No. 944}.

  • “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari karena mencari
    keridhaan Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya”. Keterangan : Hadits ini Lemah.
    Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabnya Mu’jamul Ausath dan As-Shaghir
    dari Abu Hurairah, tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim.
    Kata Imam Bukhari, ia munkarul hadits. Kata Ibnu Ma’in, ia tidak
    ada apa-apanya . {Periksa : Mizanul I’tidal I:273-274 dan Lisanul
    Mizan I : 464-465}.

  • “Artinya : Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap malam,
    kemudian ia mati maka ia mati syahid“. Keterangan : Hadits ini Palsu.
    Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu’jam Shaghir dari Anas, tetapi
    dalam sanadnya ada Sa’id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan
    dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. {Periksa : Tuhfatudz
    Dzakirin, hal. 340, Mizanul I’tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45}.

  • “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin pada permulaan siang
    maka akan diluluskan semua hajatnya”. Keterangan : Hadits ini Lemah.
    Ia diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja’. Atha’
    bin Abi Rabah, pembawa hadits ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu
    ‘alaihi wa sallam. Sebab ia lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H.
    {Periksa : Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177,
    Mizanul I’tidal III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22}.

  • “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca
    Al-Qur’an dua kali”. . Keterangan : Hadits ini Palsu.
    .

  • “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca
    Al-Qur’an sepuluh kali”. . Keterangan : Hadits ini Palsu.
    .

  • “Artinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati
    Al-Qur’an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan
    pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur’an sepuluh kali”. Keterangan : Hadits ini Palsu.
    Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Ad-Darimi 2:456.
    Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata
    : Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin
    Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya. {Periksa : Silsilah
    Hadits Dha’if No. 169, hal. 202-203} Imam Waqi’ berkata : Ia adalah tukang
    dusta. Kata Imam Nasa’i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta.
    .

  • “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin di pagi hari maka akan dimudahkan
    urusan hari itu sampai sore. Dan siapa yang membacanya di awal
    malam maka akan dimudahkan urusannya malam itu sampai pagi”. Keterangan : Hadits ini Lemah.
    Hadits ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam
    sanad hadits ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar : Ia
    banyak memursalkan hadits dan banyak keliru. {Periksa : Taqrib I:355, Mizanul
    I’tidal II:283}.

  • “Artinya : Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan mati di antara
    kamu”. Keterangan : Hadits ini Lemah.
    Diantara yang meriwayatkan hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah {4:74 cet.
    India}, Abu Daud No. 3121. Hadits ini lemah karena Abu Utsman, di
    antara perawi hadits ini adalah seorang yang majhul ,
    demikian pula dengan ayahnya. Hadits ini juga mudtharib {goncang
    sanadnya/tidak jelas}.

  • “Artinya : Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya
    melainkan Allah akan memudahkan atasnya”. Keterangan : Hadits ini Palsu.
    Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188.
    Dalam sanad hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam
    Ahmad dan Nasa’i berkata, ia tidak bisa dipercaya. Imam Bukhari, Muslim
    dan Abu Hatim berkata, ia munkarul hadits. Kata Abu ‘Arubah Al Harrani,
    ia sering memalsukan hadits. . Penjelasan
    Abdullah bin Mubarak berkata : Aku berat sangka bahwa orang-orang zindiq
    itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu {hadits-hadits
    tentang fadhilah surat-surat tertentu}. Dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata
    : Semua hadits yang mengatakan, barangsiapa membaca surat ini akan diberikan ganjaran
    begini dan begitu SEMUA HADITS TENTANG ITU ADALAH PALSU. Sesungguhnya orang-orang
    yang memalsukan hadits-hadits itu telah mengakuinya sendiri. Mereka berkata, tujuan
    kami membuat hadits-hadits palsu adalah agar manusia sibuk dengan {membaca surat-surat
    tertentu dari Al-Qur’an} dan menjauhkan mereka dari isi Al-Qur’an yang lain, juga
    kitab-kitab selain Al-Qur’an. {Periksa : Al-Manarul Munffish Shahih Wadh-Dha’if,
    hal. 113-115}.
    KHATIMAH
    Dengan demikian jelaslah bahwa hadit-hadits tentang fadhilah dan keutamaan
    surat Yasin, semuanya LEMAH dan PALSU. Oleh karena itu, hadits-hadits
    tersebut tidak dapat dijadikan hujjah untuk menyatakan keutamaan surat
    ini dan surat-surat yang lain, dan tidak bisa pula untuk menetapkan ganjaran
    atau penghapusan dosa bagi mereka yang membaca surat ini. Memang ada hadits-hadits
    shahih tentang keutamaan surat Al-Qur’an selain surat Yasin, tetapi tidak menyebut
    soal pahala.
    Wallahu A’lam.